Kasus Keracunan MBG Masih Terus Terjadi, Ini Langkah Pertolongan Pertama yang Harus Diketahui
Kasus keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terus berulang menimbulkan pertanyaan: apa yang harus segera dilakukan saat seseorang mengalami keracunan?
asus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih saja terjadi di sejumlah daerah. Banyak korban mengalami gejala mual, muntah, dan diare tak lama setelah menyantap makanan yang dibagikan di sekolah. Para ahli kesehatan mengingatkan pentingnya penanganan cepat agar kondisi korban tidak memburuk.
Menurut dr. Zakiudin Munasir, dokter spesialis anak dari FKUI-RSCM, langkah pertama yang harus dilakukan ketika seseorang diduga mengalami keracunan makanan adalah menghentikan konsumsi makanan atau minuman yang diduga menjadi penyebab. âSegera berikan air putih dalam jumlah cukup untuk mencegah dehidrasi, terutama jika korban muntah atau diare,â jelasnya.
Ia menambahkan, masyarakat sebaiknya tidak memberikan obat antimuntah atau antidiare tanpa saran dokter, karena bisa menahan zat racun di dalam tubuh lebih lama. Bila korban menunjukkan tanda bahaya seperti muntah terus-menerus, kehilangan kesadaran, atau terdapat darah pada muntahan dan feses, harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
Sementara itu, dr. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, mengatakan kasus keracunan berulang pada program MBG menunjukkan pentingnya pengawasan kebersihan dan keamanan pangan di seluruh rantai distribusi makanan.
âKemenkes terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan sekolah agar proses produksi dan distribusi makanan dilakukan dengan standar keamanan yang ketat. Edukasi kepada masyarakat juga penting, karena penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa,â ujar Nadia.
Keracunan makanan umumnya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, Bacillus cereus, dan E. coli, yang tumbuh akibat penyimpanan makanan tidak higienis atau suhu yang tidak sesuai. Pencegahan paling efektif adalah memastikan makanan dimasak matang sempurna, disimpan dalam wadah bersih, dan tidak dikonsumsi lebih dari empat jam setelah disiapkan.





